Sunday, February 14, 2010

Bandwidth

Bandwith atau lebar sempitnya rentang frekuensi, memiliki peranan yang sangat penting terhadap bentuk wavelet gelombang seismik yang dihasilkan. Sebagaimana yang telah dibahas pada topik Spike, bentuk wavelet yang paling ideal adalah berbentuk spike, akan tetapi karena berbagai hal, wavelet gelombang seismik akan direpresentasikan oleh mainlobes dan side lobes .

Oleh karena itu, geophysicist berupaya untuk memaksimalkan mainlobes dan meminimalkan side lobes. Dimana salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mendesign filter dengan bandwidth tertentu.

Gambar di bawah ini menunjukkan design filter untuk tipikal wavelet seismik, dengan rentang frekuensi 5- 90 Hz (atas). Perhatikan respon Impulse dari filter tersebut (bawah). Wavelet tersebut memiliki mainlobes yang sangat dominan, walaupun ‘riak-riak’ sidelobesnya masih terlihat.

Apa yang terjadi, jika kita mempersempit bandwidth frekuensi ?

Gambar di bawah ini menunjukkan filter seismik dengan bandwith 10-40Hz serta respon impulse-nya. Perhatikan pada rentang frekuensi tersebut, amplitudo side lobes hampir sama dengan amplitudo main lobes. Tentunya, kondisi seperti ini sangat membahayakan interpretasi seismik. Pada kasus ini anda bisa menginterpretasi dua buah low impedance geobodies, padahal yang anda interpretasi hanyalah side lobes.

Gambar di bawah ini adalah filter dengan bandwith 30-60Hz, perhatikan response impulse yang tidak bagus, dimana sidelobes yang hampir menyerupai main lobes.


Gambar di bawah ini adalah filter dengan bandwith 60-90Hz. Perhatikan ‘ringing’ sebelum dan setelah mainlobes yang sangat dominan.


Semua simulasi design filter di atas dilakukan dengan fdatool pada software matlab.

1 comment:

Anonymous said...

Mohon di update versi *.pdf nya...
maklum saja tidak selalu kami dapat online...

Nuhun pisan