Medium yang sangat anisotropik memiliki 36 konstanta tensor elastic yang independent i.e. konstanta-konstanta tersebut tidak saling mempengaruhi satu sama lain.
Semakin sedikit konstanta tensor elastic yang independent, semakin isotropic sifat dari suatu medium.
Berikut adalah beberapa kelas anisotropy:
Isotropic, medium ini hanya memiliki 2 konstanta yang independent,yaitu c11 dan c12. Matrix Voigt (Matrix yang membentuk konstanta tensor elastic) untuk medium ini adalah semua nilai cij=0 kecuali c11, c12, dan c44, c13=c23=c12, c22, c33=c11 dan c55,c66=c44, c44=(c11-c12)/2.
Cubic, jika memiliki 3 konstanta yang independent yakni c11, c12, dan c44. Matrix Voigt untuk medium ini adalah semua nilai cij=0 kecuali c11, c12, dan c44, c13=c23=c12, c22, c33=c11 dan c55, c66=c44.
Hexagonal atau Transversely Isotropic, medium ini memiliki 5 konstanta yang independent, yakni c11, c12, c13, c44, c66. Matrix Voigt untuk medium ini adalah semua nilai cij=0 kecuali c11, c12, c13, c44, c66, c22=c11 dan c55=c44.
Anisotropy jenis ini merupakan jenis yang sering digunakan dalam dunia seismik karena sifatnya mirip dengan perlapisan batuan sedimen.
Terdapat 3 macam Transversely Isotropic : HTI (Horizontal Transverse Isotropy) , VTI (Vertical Transverse Isotropy) dan TTI (Tilted Transverse Isotropy). Gambar dibawah ini menunjukkan ilustrasi model perlapisan sedimen dengan jenis transversely anisotropy:Orthorhombic, medium ini memiliki 9 konstanta yang independent, yaitu c11, c12, c13, c22, c23, c33, c44, c55, c66, selain dari konstanta tersebut, konstanta pada matrix Voigt bernilai nol.
Monoclinic adalah medium dengan 13 konstanta yang independent yakni c11, c12, c13, c22, c33, c44, c55, c66, c15, c25, c35, c46, dan c66, selain dari konstanta tersebut, konstanta pada matrix Voigt bernilai nol.
No comments:
Post a Comment