Jika kita melihat tabel diatas (kiri), survey R3M akan memiliki tantangan yang serius jika kontras resistivitas antara reservoir yang mengandung HC dan yang tidak mengandung HC
terlalu kecil. Walaupun demikian, kita masih memiliki ‘harapan’ jika kontras resistivitas tersebut cukup besar.
Teknik pengambilan data R3M serupa dengan teknik pengambilan data seismik 2D OBC (Ocean Botton Cable). Sumber listrik (Source) ditarik oleh sebuah kapal survey dengan kecepatan 1-2 knot. Posisi sumber ditempatkan berapa beberapa meter diatas dasar laut (25-30m), sedangkan penerima (receivers) ditempatkan pada dasar laut. Perhatikanlah sketsa pengambilan data R3M dan perangkat-perangkatnya pada gambar dibawah ini:
Gambar dibawah menunjukkan respon data R3M untuk sebuah survey. Pada Gambar A, titik-titik MERAH menunjukkan respon untuk reservoir yang mengandung HC dan PUTIH untuk latar belakang saline brine (wet). Sementara gambar (B) adalah rasio antara kasus HC dan kasus saline brine (wet). Pada gambar B terlihat jelas bahwa kehadiran HC akan menghasilkan respon peningkatan magnitude lalu penurunan megnitudo resistivitas sejalan dengan bertambahnya offset.
upgoing and downgoing components, Geophysics, vol 71, no 5, October 2006.
Johansen, S., et al., How EM survey analysis validates current technology, processing and interpretation methodology, first break vol 26 June 2008.
Rosten, T., et.al, Stat Oil R&D Center, Norsk Hydro R&D Center, Electromagnetic Geoservices (emgs), Earth and Planetary Exploration Services (EPX).
Srnka, L.J. (ExxonMobil Upstream Research Company, Houston, TX), EGM 2007 International Workshop, Innovation in EM, Grav and Mag Methods: a new Perspective for Exploration
Capri, Italy, April 15 – 18, 2007.
No comments:
Post a Comment