Adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan status data seismik, yakni apakah sudah diterapkan proses Gain atau belum.
Preserve amplitude adalah data ‘original’ sebelum terapkan gain, sedangkan non preserve adalah data seismik setelah diterapkan gain.
Untuk keperluan interpretasi seismik, pemetaan horizon, sesar, struktur , dll., sebaiknya menggunakan data non preserve amplitude, dimana efek kehilangan energi akibat spherical divergensi telah dihilangkan.
Sedangkan preserve amplitude digunakan untuk berbagai komputasi geofisika lanjut seperti seismik atribut, seismik inversi, AVO, dll.
Namun, untuk keperluan ‘display’, time-variant gain kadang-kadang diterapkan pada data yang akan digunakan untuk berbagai komputasi geofisika diatas asalkan zona targetnya bersifat ‘lateral’.
Preserve amplitude adalah data ‘original’ sebelum terapkan gain, sedangkan non preserve adalah data seismik setelah diterapkan gain.
Untuk keperluan interpretasi seismik, pemetaan horizon, sesar, struktur , dll., sebaiknya menggunakan data non preserve amplitude, dimana efek kehilangan energi akibat spherical divergensi telah dihilangkan.
Sedangkan preserve amplitude digunakan untuk berbagai komputasi geofisika lanjut seperti seismik atribut, seismik inversi, AVO, dll.
Namun, untuk keperluan ‘display’, time-variant gain kadang-kadang diterapkan pada data yang akan digunakan untuk berbagai komputasi geofisika diatas asalkan zona targetnya bersifat ‘lateral’.
2 comments:
Hallo Pak Agus, saya punya pertanyaan tentang preserve data di dalam seismik. Apakah data setelah di scalling ( t^2) juga masih preserve? apa bedanya dengan scalling dengan gain ?
terima kasih banyak atas bantuannya..
salam
setyo winarso
Pak Setyo,
Data yg telah mengalami gain tentu saja sudah berubah amplitudonya sehingga tidak preserved lagi. Yg perlu diperhatikan adalah gain yg digunakan. Secara umum ada 2 jenis gain, yaitu data dependent dan non-data dependent. Data dependent adalah besarnya faktor gain yg dihitung dari data, cirinya biasanya gain tipe ini menggunakan sliding window utk menghitung besarnya skalar yg diperlukan. Yg termasuk dalam tipe ini adalah AGC, median gain, dsb. Gain tipe ini TIDAK dapat dibuang kembali jika skalarnya tidak kita simpan. Sedangkan non-data dependent gain adalah faktor gain yg tidak dihitung dari data, tetapi menggunakan user's input (kita masukkan sendiri faktor gain yg kita inginkan). Yg termasuk gain tipe ini adalah time-function gain (t^2), exponential gain, dsb. Gain tipe ini dapat dibuang kembali meskipun skalarnya tidak disimpan. Begitu gain kita buang, data kembali menjadi preserved amplitude.
Post a Comment