Saturday, June 16, 2007

Impedansi Akustik (Acoustic Impedance)

Impedansi akustik didefinisikan sebagai kemampuan batuan untuk melewatkan gelombang seismik yang melauinya. Secara fisis, Impedansi Akustik merupakan produk perkalian antara kecepatan gelombang kompresi dengan densitas batuan.

Semakin keras suatu batuan maka Impedansi akustiknya semakin besar pula, sebagai contoh: batupasir yang sangat kompak memiliki Impedansi Akustik yang lebih tinggi dibandingkan dengan batulempung.


Impedansi akustik biasanya dilambangkan dengan (Z).


7 comments:

Yudhi Lesmana said...

kenapa pada impedansi akustik hanya kecepatan gelombang P yang digunakan?
kecepatan gelombang s bagaimana?

Unknown said...

gelombang s tidak bisa melalui benda liquid, jadi ketika batuan mengandung fluida, maka gelombang s tidak akan memberikan informasi, untuk itu yg dipakai adalah informasi dari gelombang p. Saya rasa demikian..

Unknown said...

gelombang S tidak melewati fluida, sehingga jika batuan mengandung fluida, maka gelombang S tidak memberikan informasi apa2, maka yang dipakai untuk penghitungan AI adalah gelombang P. Saya rasa demikian.

Unknown said...

maaf.. kalau setau saya impedansi akustik itu merupakan impedansi dengan sudut datang normal (0). jadi hanya memantulkan gelombang P saja, sehingga yang terekam merupakan gelombang P (berdasarkan sifat gelombang P yg transversal). jadi tidak terdapat gelobang refleksi maupun transmisi yg berupa gelombang S.

Anonymous said...

AI itu diestimasikan sudut datangnya normal jadi cuma ngrefleksiin gelmbang P, gak ngrefleksiin gelombang S (berdasarkan sifat gelombang yg transversal dan longitudinal). tapi data Vp juga udah cukup kok untuk banyak kasus, nah kelanjutannya itu ada pada EI dan EEI.

Unknown said...

apakah dalam seismik juga mengenal medium akustik dan medium elastik?

adakah perbedaan diantara keduanya?

Unknown said...

apakah ada hubungan antara medium akustik dengan AI?