Monday, October 31, 2011

Advanced SU Part-9: Synthetic Gathers

Pada Seismic Unix, gathers seismik sintetik dapat diperoleh dengan menggunakan perintah triseis.

Input utama untuk triseis adalah model kecepatan. Model kecepatan yang akan saya gunakan adalah model karbonat, dimana proses pembuatannya telah saya jelaskan di sini.

Untuk membuat jumlah reflektor yang lebih banyak, saya memodifikasi jumlah lapisan sehingga pada model ini saya memiliki reservoir karbonat dengan beberapa lapisan lain di atasnya.

Berikut adalah Kode Bourne Shell untuk model di atas:

#!/bin/sh
trimodel xmin=0 zmin=0 xmax=10.0 zmax=4.0 \
1 xedge=0,10 \
zedge=0,0 \
sedge=0,0 \
2 xedge=0,10 \
zedge=0.5,0.3 \
sedge=0,0 \
3 xedge=0,10 \
zedge=1,0.4 \
sedge=0,0 \
4 xedge=0,10 \
zedge=1.5,0.5 \
sedge=0,0 \
5 xedge=0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 \
zedge=2.5,2.5,2.4,2.3,1.8,1.2,1.1,1.0,1.2,2.5,2.5 \
sedge=0,0,0,0,0,0,0,0,0,0,0 \
6 xedge=0,10 \
zedge=3,3 \
sedge=0,0 \
7 xedge=0,10 \
zedge=4,4 \
sedge=0,0 \
sfill=0.1,0.3,0,0,0.44,0,0 \
sfill=0.1,0.7,0,0,0.36,0,0 \
sfill=0.1,1.3,0,0,0.32,0,0 \
sfill=0.1,2.0,0,0,0.37,0,0 \
sfill=0.1,2.7,0,0,0.06,0,0 \
sfill=0.1,3.5,0,0,0.11,0,0 \
kedge=1,2,3,4,5,6,7 \
>model.bin

spsplot <model.bin >model.ps \
title="Carbonate Model" \
labelz="Depth [km]" labelx="Distance [km]" \
labelsize=10 \
gedge=1.0 gtri=2.0 \
gmin=0.2 \
gmax=0.8 \
wbox=6.0 hbox=2.0 &

gv model.ps &


Untuk melakukan shooting pada model di atas, saya memilih jumlah shot gathers (konfigurasi split spread):170, nangle=101, fangle=-65, langle=65, nt=1200 (jumlah sampel) dan dt=0.004 (sampling rate). Shot interval: 50m, receiver interval:50m, Offset maksimum:1475m dan minimum -1475m. Shot pertama berada pada lokasi 1.5 dan shot terakhir pada lokasi 9.95km. Karena offfset minimum adalah 1.475, maka lokasi receiver pertama adalah 1.5-1.475=0.025 dan receiver terakhir (seharusnya) 9.95+1.475=11.425. Namun saya membatasi sampai 10km, sehingga anda akan melihat shot gather yang ke 170 tidak akan utuh.

Berikut ini adalah kode shooting data seismik untuk model tersebut.

#!/bin/sh
##modified from mines.edu
/bin/rm -f tmp*
nangle=101
fangle=-65
langle=65
nt=1200 dt=0.004
datafile=model.bin
seismic=carbonate.su

i=0
while [ "$i" -ne "170" ]
do

fs=`echo "$i * 0.05" | bc -l`
sx=`echo "$i * 50" | bc -l`
fldr=`echo "$i + 1" | bc -l`

j=0
while [ "$j" -ne "60" ]
do

fg=`echo "$i * 0.05 + $j *0.05" | bc -l`
gx=`echo "$i * 50 + $j * 50 -1475" | bc -l`
offset=`echo "$j * 50 -1475" | bc -l`
tracl=`echo "$i * 60 + $j + 1" | bc -l`
tracf=`echo "$j + 1" | bc -l`

echo "sx=$sx gx=$gx trace_number=$tracl"

k=2
while [ "$k" -ne "7" ]
do

triseis <$datafile xs=1.5,9.95 zs=0,0 \
xg=0.025,10 zg=0,0 \
nangle=$nangle fangle=$fangle langle=$langle \
kreflect=$k krecord=1 fpeak=12 lscale=0.5 \
ns=1 fs=$fs ng=1 fg=$fg nt=$nt dt=$dt |
suaddhead nt=$nt |
sushw key=dt,tracl,tracr,fldr,tracf,trid,offset,sx,gx \
a=4000,$tracl,$tracl,$fldr,$tracf,1,$offset,$sx,$gx >> tmp$k
k=`expr $k + 1`

done
j=`expr $j + 1`

done
i=`expr $i + 1`

done


susum tmp2 tmp3 >tmpa
susum tmpa tmp4 >tmpb
rm -f tmpa
susum tmpb tmp5 >tmpa
rm -f tmpb
susum tmpa tmp6 >$seismic
rm -f tmpa
rm tmp*

exit


Jika perintah tersebut dijalankan, maka anda akan memperoleh sebuah file seismic gathers carbonate.su

surange < carbonate.su
10200 traces:
tracl 1 10200 (1 - 10200)
tracr 1 10200 (1 - 10200)
fldr 1 170 (1 - 170)
tracf 1 60 (1 - 60)
trid 1
offset -1475 1475 (-1475 - 1475)
sx 0 8450 (0 - 8450)
gx -1475 9925 (-1475 - 9925)
ns 1200
dt 4000


Berikut adalah ke 120
suwind < carbonate.su key=fldr min=120 max=120 | suxwigb perc=95 &


Berikut adalah ke 170 (tidak utuh).
suwind < carbonate.su key=fldr min=170 max=170 | suxwigb perc=95 &

Gunakan perintah berikut untuk quick QC (menampilkan near trace ) untuk masing-masing gather.
suwind key=tracf min=1 max=1 < carbonate.su | suximage perc=95 &

Untuk memperoleh penampang seismik yang utuh, maka anda harus melakukan analisa kecepatan, NMO dan stack. Saya telah menjelaskan semua caranya di sini atau di sini.

Anda mungkin bertanya mengapa saya tidak memperoleh citra flank carbonate sebelah kanan? Jawabannya adalah karena geometri pengambilan data seismic yang saya lakukan tidak memiliki aperture yang memadai. Hal ini bisa di-QC dengan melakukan raytracing pada ujung lokasi sebelah kanan, terlihat bahwa raypath yang terefleksikan oleh flank carbonate tersebut tidak ditangkap near offset, namun jauh terpantulkan ke sebelah kanan.

Jika saya memperlebar aperture sampai 20 km ke kanan, maka dari modeling ray tracing di bawah ini, gelombang yang terpantulkan oleh flank sebelah kanan akan terekam dengan baik.

Berikut adalah model karbonat di atas dengan aperture yang lebih lebar.


Berikut adalah hasil perekaman, jika saya memperlebar sampai 20km.


Dari hasil ini kita melihat bagaimana modeling memiliki peranan yang sangat penting di dalam akuisisi data seismik, jangan sampai jutaan dollar terbuang sia-sia karena kita salah memilih parameter akuisisi.

No comments: