Idealnya, Vp dan Vs diperoleh dari data sonic P dan sonic S dan seismic multikomponen. Akan tetapi, pengukuran sonic S dan survey seismic multikomponen sangatlah terbatas dibandingkan dengan sonic P dan seismic ‘single’ komponen (P saja).
Oleh karena itu untuk memperoleh informasi Vs, biasanya diperoleh dengan pengukuran empirik suatu sampel batuan ataupun dengan mengadopsi persamaan-persamaan yang dihasilkan oleh peneliti lain.
Berikut ini persamaan Vp dan Vs untuk berbagai jenis litologi yang diperoleh dari pengukuran empirik dari Castagna(1993), Picket (1963) dan Han (1986). Jika kita mengadopsi persamaan tersebut kita harus menyadari bahwa persamaan tersebut belum tentu sesuai dengan kondisi litologi dari daerah yang anda teliti. Karena besarnya rasio Vp/Vs tergantung pada komposisi mineral, porositas, kandungan shale, tekanan, temperatur, dll.
Limestone yang tersaturasi air:
Vs=-0.05508 Vp2 +1.0168 Vp-1.0305 [Castagna et al., 1993]
Vs=Vp/1.9 [picket, 1963]
Dolomite yang tersaturasi air:
Vs=0.05832Vp-0.07776 [Castagna et al, 1993]
Vs=Vp/1.8 [picket, 1963]
Batupasir yang tersaturasi air:
Vs=0.8042Vp-0.8559 [Castagna et al, 1993]
Vs=0.7936Vp-0.7868 [Han, 1986]
Batulempung yang tersaturasi air:
Vs=0.8042Vp-0.8559 [Castagna et al, 1993]
Vs=0.7936Vp-0.79 [Han, 1986]
Hoehn et al , 2005, Combine geostatistical inversion and simultaneous AVA inversion: extending the life of a mature area, Kotabatak Field, Central Sumatera Basin, Indonesia , Proceedings Indonesian Petroleum Association, 30th Annual Convention & Exhibition, August 2005
Mavko et al, The Rock Physics Handbook: Tools for Seismic Analysis of Porous Media, Cambridge University Press, 2003, ISBN 0521543444, 9780521543446.
No comments:
Post a Comment