Thursday, January 28, 2016

Broadband Seismic

Terminologi broadband seismic mengacu pada band-width frekuensi gelombang seismik yang lebih lebar dibandingkan dengan seismic konvensional. 

Keuntungan eksplorasi dengan menggunakan broadband seismic diantaranya meningkatkan resolusi event seismic dan berperan dalam menekan side lobes.

 Hubungan frekuensi dan wavelet gelombang seismic (courtesy GEO ExPro).

Sebagaimana yang terlihat dari gambar di atas (kiri) jika frekuensi semakin melebar ke arah frekuensi tinggi, resolusi temporal wavelet akan meningkat namun tidk berhubungan langsung dengan kemampuan menekan sidelobes.
Sedangkan (kanan), jika frekuensi semakin melebar ke arah frekuensi rendah, sidelobes akan semakin tertekan.


 Courtesy GEO ExPro

Gambar di atas menunjukkan model wedge serta seismogram sintetik dengan rentang frekuensi wavelet 2.5-50Hz dengan 10-50Hz. Terlihat bahwa jika frekuensi melebar ke arah frekuensi rendah 2.5-50Hz, definisi event wedge model jauh lebih sempurna.

Gambar di bawah ini menunjukkan stack data seismic konvensional dibandingkan dengan broadband seismic. Perhatikan bahwa event pada sedimen infill lebih terdefinisikan. disamping itu kandungan frekuensi rendah sebagai 'real' event masih bisa dipertahankan.


Courtesy CGG

Gambar di bawah ini menunjukkan perbandingan spectrum seismic konvensional dibandingkan dengan broadband seismic.
 
 Courtesy CGG

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan rekaman seismic memiliki band width yang lebih lebar diantaranya: sumber gelombang: type vibroseis, gag, teknik akuisisi, sampling interval ataupun spatial interval dalam akuisisi data seismik.

No comments: