Thursday, December 6, 2012

Full Wave Inversion (FWI)

Seiring dengan perkembangan teknologi komputer, gagasan Tarantola (1984) tentang Full Wave Inversion (FWI), saat ini sudah dapat diterapkan untuk data seismic skala Industri.

FWI merupakan teknologi seismic imaging mutakhir dengan hasil yang lebih menjanjikan dibandingkan dengan PreStack Depth Migration atau teknik ray-based tomography lainnya.

Pada prinsipnya, FWI menggunakan persamaan gelombang untuk membuat model sintetik yang sama atau hampir mirip dengan rekaman seismik. Update persamaan gelombang dilakukan dengan mengubah parameter akustik terutama variabel kecepatan gelombang.
 
 
Persamaan gelombang Akustik. Courtesy Vigh et al., Western Geco
 
 
P(x,y,z,t) merupakan medan gelombang kompresi, ρ(x,y,z) merupakan densitas, V(x,y,z) merupakan kecepatan interval, S(x,y,z,t) merupakan signature sumber. V(x,y,z) terus di-update secara iteratif dengan meminimalkan fungsi misfit di bawah ini:  
Fungsi Misfit, Courtesy Vigh et al., Western Geco

Pcal merupakan data seismic sintetik dan Pobs merupakan data seismic yang terekam. Semakin kecil nilai E menunjukkan bahwa data sintetik sangat mirip dengan data yang terekam di lapangan.
 
Gambar di bawah ini menunjukkan perbandingan antara ray-based tomography (kiri) dan FWI(kanan). Perhatikan pada bagian yang saya lingkari, yang menunjukkan bahwa FWI lebih baik dari ray-based tomography.

 
Courtesy Vigh et al., Western Geco

Gambar di bawah ini menunjukkan perbandingn ray-based tomography (kiri) dan FWI (kanan) dari data seismic dan kecepatan interval. Perhatikan bahwa FWI memberikan hasil yang lebih detail untuk anomali kecepatan.
 

Courtesy Vigh et al., Western Geco

No comments: