Sebagaimana yang kita ketahui, jika lintasan seismik lurus-lurus saja, maka midpoints (titik semu di bawah permukaan) akan berada tepat di bawah lintasan seismik, sedangkan untuk crooked line, midpoints tersebut akan tersebar secara acak di sekitar garis yang membengkok (crooked).
Gambar di bawah ini mengilustrasikan lokasi midpoints yang tersebar secara acak pada crooked seismic line (wilayah abu-abu).
Jika kita melakukan sorting berdasarkan CMP (Common Mid Point), maka titik-titik semu di bawah permukaan tersebut akan membentuk sebuah wilayah tertentu daripada sebuah titik seperti yang lazimnya kita peroleh dari lintasan seismik yang lurus. Hal inilah akan menghasilkan efek yang populer disebut dengan CMP smearing. Untuk mengurangi efek CMP smearing, harus dilakukan pendefinisian lintasan baru melalui midpoints yang tersebar tadi, sehingga kita memperoleh crooked profile.
Crooked profile dibuat melalui midpoints dengan interval sumber-penerima (offset) tertentu. Pada praktiknya, crooked profile dikelompokkan menjadi beberapa interval berdasarkan jarak sumber-penerima (offset). Ujung akhir dari kelompok tersebut menjadi pusat CMP yang baru yang mewakili populasi midpoints tadi.
Gambar di atas mengilustrasikan proses penyambungan midpoints dengan offset 100 meter untuk menghasilkan crooked profile dengan threshold offset 100m. Masing-masing offset akan menghasilkan crooked profile yang berbeda. Dengan menetapkan rentang offset tertentu, sebuah crooked profile akhir akan diperoleh melalui perata-rataan semua crooked profile dari semua rentang offset.
Gambar dibawah ini mengilustrasikan penampang crooked line serta penampang tiga dimensi dari sebaran midpoints.
Gambar di bawah ini menunjukkan distribusi midpoints (garis yang tegak lurus dengan lintasan) untuk sebuah crooked line. Banyaknya midpoints pada setiap lokasi ditentukan oleh lebar garis yang tegak lurus tersebut. Perhatikan efek crooked line pada lintasan yang menyudut (elips merah), panjangnya garis lurus tersebut umumnya lebih pendek dan tidak merata. Jika kita melakukan koreksi crooked line (seperti prosedur di atas), maka distribusi midpoints tersebut akan lebih merata di seluruh lintasan seismik (tentu saja setelah melewati zona roll-on roll-off).
No comments:
Post a Comment