Ksat2 adalah modulus bulk batuan yang tersaturasi fluida 2
Kfluid1 adalah modulus bulk fluida 1
Kfluid2 adalah modulus bulk fluida2
Kmin adalah modulus bulk mineral yang membentuk batuan
Φ adalah porositas batuan
Pada praktiknya, Gassmaan Fluid Substitution untuk studi seismik dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Pertama, mengukur kecepatan gelombang P (Vp), kecepatan gelombang S (Vs) dan densitas (ρ) dari batuan yang tersaturasi fluida 1. Data ini dapat diperoleh dari data log ataupun dari pengukuran laboratorium.
Kedua, menghitung Ksat1, yakni mobulus bulk batuan yang tersaturasi fluida 1 (katakanlah kondisi awal, batuan tersebut tersaturasi oleh gas) serta mengukur modulus gesernya:
Keempat, menghitung densitas batuan setelah tersaturasi oleh fluida 2 (katakanlah water). Untuk kasus ini gas disubstitusi oleh water.
Dalam hal ini ρsat1 adalah densitas batuan yang tersaturasi fluida 1 (ρ), ini ρfluid1 adalah densitas fluida 1 (densitas gas), ρfluid2 adalah densitas fluida 2(densitas water).
Kelima, menghitung Vp dan Vs batuan yang tersaturasi oleh fluida 2.
Dimana μsat2 = μsat1, mengapa?
Gambar di bawah ini menunjukkan aplikasi Gassmann Fluid Substitution untuk memodelkan perilaku Vp untuk gas dan brine.
No comments:
Post a Comment