Wednesday, July 15, 2009

Detectability dan Fidelity

Dua istilah ini menjelaskan tingkat kemampuan gelombang seismik untuk melihat benda geologi di bawah permukaan. Detectability berhubungan dengan Frekuensi gelombang seismik sedangkan Fidelity berhubungan dengan Amplitudo. Detectability biasanya dikenal dengan resolusi gelombang seismik baik secara vertikal (λ/4 atau λ/8) maupun secara lateral (Fresnel zone).

Fidelity dikontrol oleh beberapa faktor diantaranya atenuasi, coupling receiver , kemiringan lapisan, iluminasi, rasio signal terhadap noise (SNR), kontras impedance, dll. Seismik akan memiliki fidelity yang lebih tinggi untuk melihat benda geologi horizontal dibandingkan dengan benda geologi ber-dip tinggi. Demikian juga dengan SNR, data seismik dikatakan memiliki fidelity yang baik jika amplitudo data seismik tersebut berada di atas noise floor, seperti yang ditunjukkan pada ilustrasi dibawah ini:
Noise floor tersebut diperoleh dengan menganalisis frekuensi ‘data’ sebelum first break atau setelah rekaman (data akhir).

Data seismik memiliki fidelity yang baik jika terdapat kontras impedance setidaknya sebesar 4% (rule of thumb), sehingga kita tidak bisa melihat perlapisan batuan yang sangat tebal (di atas resolusi seismic), jika kontras impedance-nya dibawah fidelity seismik.

No comments: