Saturday, September 20, 2008

True Amplitude Recovery (TAR)

True Amplitude Recovery atau Real Amplitude Recovery adalah upaya untuk memperoleh amplitudo gelombang seismik yang seharusnya dimiliki. Saat perekaman, variasi amplitudo terjadi akibat geometrical spreading, atenuasi, variasi jarak sumber-penerima dan noise.

Variasi amplitudo diatas terbagi menjadi empat kategori:
  1. Variasi amplitude secara vertikal atau travel-time dependent. Variasi ini terjadi akibat geometrical spreading dan atenuasi.
  2. Variasi lateral yang terjadi akibat: geologi bawah permukaan, efek coupling sumber dan penerima, serta perbedaan jarak sumber-penerima.
  3. Variasi amplitude yang muncul karena noise
  4. Bad shots atau perekam yang mati/rusak.

Koreksi untuk variasi amplitudo kategori (1) adalah:

Sedangkan koreksi akibat jarak sumber-penerima (kategori 2) adalah:

Untuk koreksi yang berasosiasi dengan variasi geologi bawah permukaan, efek coupling sumber dan penerima dapat dilakukan dengan analisis nilai Amplitudo RMS (Root Mean Square) yang disusun dalam Common Receiver dan Common Source:


Koreksi akibat variasi kategori 3 dan 4 dapat dilakukan dengan filtering, serta berbagai metoda eliminasi noise dan kill trace.

Refersensi: Jain, S., 44th Annual International SEG Meeting, Dallas, TX, 1974 and Joint CSEG-CSPG Convention, Calgary, 1975.

No comments: