Jika sumur bor tersebut memiliki geometri vertikal, maka lokasi sumber getar diletakkan pada posisi yang tetap, sedangkan untuk sumur bor miring, lokasi sumber tidak tetap, lokasinya disesuaikan dengan posisi perekam dalam lubang bor.
Walaupun geophone diletakkan disepanjang lubang bor, resolusi vertikal VSP harus dipertimbangkan masih berada dalam resolusi seismik, sementara secara lateral, resolusinya dibatasi oleh zona Fresnel.
Geometri survey VSP beserta sketsa rekaman yang dihasilkan ditunjukkan pada gambar dibawah ini:
Gelombang downgoing adalah gelombang yang terekam oleh geophone tanpa terefleksikan terlebih dahulu. Sedangkan gelombang upgoing adalah gelombang yang terefleksikan.
Pengolahan VSP
Pengolahan data VSP terbagi menjadi beberapa tahap: demultiplex, korelasi (jika sumber getarnya vibrator), koreksi dari efek fluktuasi, koreksi rotasi alat dan sumur miring, eliminasi data yang buruk, stacking, pemilahan komponen gelombang jika perekam yang dipakai multicomponent.
Selanjutnya, jika sumber dan penerima dianggap memiliki garis yang tegak lurus dengan reflektor, maka standar pengolahan data VSP adalah sbb:
- Dekonvolusi gelombang upgoing dengan gelombang downgoing. Proses ini ditujukan untuk mengeliminasi efek sinyal sumber dan multiple downgoing.
- Flattening gelombang upgoing yang telah didekonvolusi, proses ini menjadikan gelombang upgoing mirip dengan rekaman seismik biasa.
- Membuat stack VSP
Referensi: Jean-Luc Mari, Geophysics of Reservoir and Civil Engineering, 1999, Institut Francais Du Petrole Publications
Gambar rekaman VSP courtesy: US Dept. of Transportation (www.cflhd.gov)
2 comments:
terima kasih banyaaaaaaaak..
:)
Thx alot for the info! Tho is in Bahasa Indonesia but I could understand well! =)
Post a Comment